Talenta Indonesia Di Luar Negri

1. Syaffarizal Mursalin Agri


Hasil gambar untuk Syaffarizal Mursalin Agri

        Talenta muda sepak bola berbakat asal Indonesia ini lahir di, Lohokseumawe dan bertempat tinggal di Qatar. Karena dinilai berbakat oleh pelatihnya, Farri di proyeksikan untuk pemain nasional Qatar masa depan dan masuk pemusatan latihan Aspire. Ini merupakan program jangka panjang Qatar untuk membina pemain muda berbakat yang punya prospek bisa dinaturalisasi menjadi pemain nasional Qatar. Sayang sekali rasanya jika talenta muda ini diklaim Qatar, padahal kewarganegaraannya adalah Indonesia.


2. Andri Syahputra
Andry-Syahputra.

Pemain kelahiran Aceh ini awalnya berdomisili di Medan. Andri pindah ke Qatar pada usia lima tahun karena ayahnya, Agus Sudarmanto, bekerja di negara itu. Pada usia enam tahun, ia gabung tim sepak bola Indonesian Community Club Al-Khor.
Pelatih tim itu, M.Yunus Bani, menilai lantas memaksimalkan bakat Andri. Lalu bocah berbakat ini diambil Al-Khor SC, salah satu klub pro di Qatar. Pada usia tujuh tahun, Andri direkrut tim muda klub elit negera itu, Al-Gharafa SC.
Pada kompetisi junior U-17 di Qatar, Andri jadi pencetak gol terbanyak pada musim 2014/2015. Remaja yang 29 Juni lalu genap berusia 16 tahun itu pun terjaring masuk Aspire Academy Qatar, sebuah wadah bagi pemain muda berbakat di negara itu.
Andri pun diprospek jadi salah satu calon pemain Qatar menuju Piala Dunia 2022, dimana mereka jadi tuan rumah. Namun ayahnya tak berkomentar soal hal itu, karena belum ada komunikasi apapun terkait masa depan anaknya.

3.Angga Rezky Fitraispan
Hasil gambar untuk Angga Rezky Fitraispan
Remaja ini lahir di Mampang, Jakarta Selatan (Jaksel) pada 22 Mei 1998 ini sekarang tinggal di Spanyol. Semua karena ayahnya, Paiman, bekerja sebagai salah satu juru masak di salah satu kota di Negeri Matador itu, Murcia.
Sejak 2009, Angga yang merupakan pemain tengah gabung La Union Murcia, salah satu klub lokal tempat ia tinggal. Remaja berbakat ini menjadi bagian pentin tim muda La Union di kompetisi junior regional Murcia.
Namun, Angga beberapa kali mendapatkan bea siswa berlatih dalam agenda summer camp di dua klub besar La Liga, Real Madrid serta Barcelona. Pada 12 Juli lalu, Angga juga berkesempatan trial di salah satu klub yang berbasis di Valencia.
Meski hidup di Spanyol sudah hampir sepuluh tahun, Angga masih warga negara Indonesia (WNI). ”Soal karier sepak bola biar Angga yang berjuang, kami sebagai orang tua hanya mendukung. Kalau soal warga negara, kami cinta Indonesia,” kata Paiman, ayah Angga.

4.Martunis
Hasil gambar untuk Martunis









Martunis adalah anak angkat bintang sepak bola dunia , Cristiano Ronaldo. Bencana Tsunami pada 2004 yang meluluhlantakkan Aceh menjadi awal mula kedekatan Martunis dengan CR7. Remaja kelahiran 2 Mei 1999 itu terdampar di tengah laut dan bertahan hidup nyaris tiga pekan sebelum ditemukan regu penyelamat.
Kala itu, Martunis memakai baju tim nasional (timnas) Portugal bernomor 10. Foto Martunis menyebar melalui pemberitaan internasional dan menuai simpati dari Ronaldo. Eks pemain Man. United itu pun mengirimkan simpati ke Martunis.

Sejak itu, hubungan Martunis dan Ronaldo makin dekat, ia pun diundang ke Portugal. Martunis yang bercita-cita jadi pesepak bola pun berlatih serius di kampung halamannya, sampai akhirnya ia gabung SSB Real Madrid.

5. Yussa Nugraha
Hasil gambar untuk yussa nugraha








Pada usia 15 tahun, Yussa sudah main untuk tim U-16 SC Feyenoord Rotterdam dan main di Divisi II musim 2014/2015. Ia mencetak 22 gol dengan 10 assist dari 34 laga di semua ajang. Bersama timnya, ia promosi ke 1e Divisi untuk musim 2015/2016.
Yussa memulai debut di tim muda Feyenoord dengan gemilang, setelah ia menjalani trial musim panas tahun lalu. Sebelumnya, remaja kelahiran Solo ini main untuk SVV Scheveningen dan cukup bagus sehingga ia dapat kesempatan trial itu. Di Feyenoord, Yussa dimainkan di tim yang lebih tinggi dari usianya tapi ia mampu beradaptasi.

Alessandro Trabucco
Hasil gambar untuk Alessandro Trabucco
Trabucco merupakan striker kelahiran Denpasar, Bali, dengan orang tua asal Italia (ayah) dan ibu (Indonesia). Meski lahir di Pulau Dewata, Trabucco tumbuh dan berkembang di Negeri Pizza karena orang tuanya tinggal di sana.

Pemuda yang lahir pada 25 Juli 1994 ini merupakan striker yang musim 2014/2015 membela klub divisi bawah Liga Italia, Misano FC. Pada 2012, Trabucco menjadi bagian tim muda AC Cesena, yang kala itu skuad seniornya main di Serie A. Ayah Trabucco, Max, sangat mendukung anaknya jika ingin membela timnas Indonesia.

Related Posts:

0 Response to "Talenta Indonesia Di Luar Negri"

Posting Komentar